Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan hal yang penting bagi berbagai macam kebutuhan dalam sebuah kelompok tertentu, baik itu organisasi, institusi, maupun sebuah perusahaan. Sumber daya manusia yang baik dapat memengaruhi tingkat produktivitas dari sebuah kelompok.

pengertian sumber daya manusia

Pada dasarnya, sumber daya manusia yang ada pada suatu kelompok, organisasi, maupun sebuah perusahaan, merupakan manusia yang memiliki peran yang penting dalam segala kegiatan yang berjalan di dalamnya. Manusia tersebut dapat bertindak sebagai penggerak, pemikir, dan perencana. Dan bahkan dapat bertindak sebagai ketiganya.

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengertian sumber daya manusia adalah individu yang bertindak sebagai penggerak dalam suatu organisasi, institusi, maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset dapat dilatih untuk meningkatkatkan kemampuannya. Di atas merupakan pengertian secara garis besarnya, sedangkan untuk pengertian lebih rinci dari sumber daya manusia, dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Pengertian Sumber Daya Manusia Mikro

Individu yang bertindak sebagai pekerja dan anggota suatu perusahaan atau sebuah institusi. Sumber daya manusia tersebut biasa disebut sebagai, karyawan, buruh, tenaga kerja, dan lain-lain.

  • Pengertian Sumber Daya Manusia Makro

Individu yang sudah memasuki usia kerja, baik yang belum bekerja maupun sudah bekerja. Sumber daya manusia ini merupakan penduduk dari suatu negara.

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut Para Ahli

1. Sonny Sumarsono

Sumber Daya Manusia atau Human Recources memiliki dua arti. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Individu mencerminkan kualitas usaha yang diberikan dalam waktu tertentu agar mampu menghasilkan barang dan jasa.

Kedua, sumber daya manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Maksudnya adalah mampu mengerjakan suatu kegiatan dan dapat mendapatkan hasil yang berupa barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh orang lain.

2. Mary Parker Follet

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

3. M.T. E. Hariandja

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.

4. Mathis dan Jackson

Sumber daya manusia adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.

5. Hasibuan

Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya di motivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

Karyawan pada sebuah perusahaan merupakan gambaran mudah mengenai pengertian sumber daya manusia. Pada perkembangan zaman saat ini, karyawan memiliki peranan penting sebagai otak, mata dan kaki tangan dari perusahaan tersebut.

Otak yang ada pada suatu perusahaan merupakan karyawan, yang maksudnya adalah karyawan sebagai pemikir dan perencana yang ada pada perusahaan tersebut. Dapat dikatakan, otak dari perusahaan merupakan peranan yang sangat penting.

Karyawan sebagai kaki tangan maksudnya adalah sebagai penggerak. Tentunya apabila suatu perusahaan menginginkan kemajuan, maka harus di gerakan. Gerakan tersebut dapat dilakukan juga oleh karyawan. Sehingga produktivitas dari suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu organisasi maupun perusahaan. Maka pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan dengan baik. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan sebuah cara untuk memaksimalkan potensi individu agar mampu mencapai suatu tujuan (goal) pada perusahaan tersebut.

Manajemen sumber daya manusia mendasari bahwa setiap sumber daya manusia yang ada merupakan manusia, bukan sebagai mesin. Yang artinya bahwa sumber daya manusia yang ada tidak dijadikan sebagai sumber daya bisnis saja yang diperlakukan layaknya mesin.

Referensi Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

1. Mulia Nasution (1996)

Manajemen adalah aktivitas perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengkoordinasian dengan mempergunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

2. Tohardi (2002)

Manajemen sumber daya manusia adalah segala potensi yang ada pada manusia baik berupa akal pikiran, tenaga, keterampilan, emosi, dan sebagainya yang dapat di gunakan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk organisasi atau perusahaan.

3. Flippo (1996)

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

Pada saat ini, perusahaan yang memiliki sumber daya manusia tidak lagi dapat bersikap kaku, dikarenakan perubahan lingkungan bisnis yang sulit untuk diprediksi dan tidak berada pada lingkungan bisnis yang dikatakan stabil.

Kesamaan sifat dan pemikiran antara perusahaan dan sumber daya manusianya dapat meningkatkan visi dan nilai dari perusahaan itu sendiri. Sehingga antara sumber daya manusia dan perusahaan tersebut dapat saling mengandalkan, berbagi awasan, kreatifitas, dan pengetahuan.

Berdasarkan rencana induk kepemimpinan (Human Capital), yang berkaitan dengan skenario bisnis dari perusahaan tersebut, maka perusahaan harus mampu mengembangkan sumber daya manusianya melalui berbagai program pelatihan, yaitu sebagai berikut

  1. Pengembangan kepemimpinan sumber daya manusia.
  2. Tujuan strategis yang dimiliki perusahaan, menyesuaikan dengan skenario dan rencana kerja yang ada pada seluruh anak atau unit perusahaan.
  3. Mengurangi perbedaan atau kesenjangan kompetensi antara karyawan yang satu dengan yang lainnya.

Sumber : Wikipedia

Leave a Comment